Gaza, Harapan Peradaban Baru

Gaza, Harapan Peradaban Baru

Share This Post

Sampai hari ini peperangan masih sengit di Gaza, dan hal ini menimbulkan keputusasaan Israel yang menyerang rakyat sipil karena bingung tidak bisa menghadapi para pejuang Gaza.

Maksud hati pasukan Israel ingin menyapu bersih militer Gaza, apa daya sampai hari ini mereka masih belum mampu menghadapi kekuatan Gaza.
Kenyataannya, justru pasukan mereka menjadi korban dan banyak aset mereka yang habis.

Hal ini membelalakkan mata dunia. Meskipun dunia pada hari ini juga belum sungguh-sungguh menghentikan genosida yang sangat jauh dari perikemanusiaan, yang sangat jauh dari peri kepatutan dari aspek manapun. Tetapi tangguhnya para pejuang Gaza membuat mereka salut dan bersatu untuk mendukung.

Apa yang dilakukan oleh Israel ini pastilah sangat menyakitkan orang-orang yang masih memiliki jiwa kemanusiaan. Hal inilah yang mengundang simpati hampir seluruh warga dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Palestina tidak akan merdeka sebelum semuanya bersatu, sebab ini bukan semata-mata perang antara Palestina menghadapi penjajah zionis Israel, tetapi ini adalah persoalan umat Islam sedunia.

Hanya Allah saja yang bisa menyatukan dunia Islam.
Agar ruh perjuangan kita tetap terjaga, senantiasa kita menjaga dari hubuddunya, cinta dunia dan takut mati.

Para pejuang Gaza hanya bersandar kepada Allah semata. Hari-hari mereka tak lepas dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Para pejuang di Gaza, pasukan perlawanan masih menanti-nanti dan siap untuk menerjang pasukan Israel yang sudah memasuki kota Gaza.

Sudah 160 tank milik zionis yang dihancurkan pasukan Gaza sejak mereka memutuskan akan perang darat. Para pejuang ini benar-benar tangguh, meski selama belasan tahun diblokade dari dunia luar.

Itulah yang sekarang ini bagi dunia, seperti dikejutkan akan munculnya peradaban baru dan menggantikan peradaban lama. Dengan adanya kejadian perang di Gaza melawan penjajah zionis, yang titik ukurnya pertarungan ada di Gaza.

Kita lihat saja:
1. Adanya fenomena people power. Negara-negara yang pro Palestina, rakyatnya bergolak turun ke jalan dan mengibarkan bendera Palestina. Mata mereka tertuju ke Gaza.
Ini sangat sulit diterima oleh pemimpin yang pongah, tetapi ini kenyataan. Ada gerakan people power yang tidak bisa dihadang. Bahkan di negara-negara yang pemimpinnya mendukung zionis Israel, rakyatnya ramai-ramai turun ke jalan mendukung kemerdekaan Palestina dan mengutuk kezaliman Israel terhadap rakyat sipil.

2. Sekarang orang-orang mengerti, apa arti kemerdekaan dan kedaulatan. Mereka terbuka pikirannya, dengan apa dan bagaimana harus mendapatkan kemerdekaan itu.

3. Mengerti arti keteguhan.
Masyarakat dunia belajar keteguhan hati dari warga Gaza. Banyak orang bertanya-tanya, terbuat dari apa hati mereka sehingga bisa seteguh itu.

Semoga kita tidak lengah dari doa, dan dapat mengambil kejadian ini sebagai sarana untuk makin mendekatkan diri kepada Allah. (*)

More To Explore