JAKARTA—Ribuan massa menghadiri Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan Aliansi Masyarakat Pesisir Jakarta di depan Museum Bahari, Jakarta Utara, Ahad (17/12/2023).

Massa aksi berbondong-bondong mulai datang pukul 04.30 WIB. Diantara massa yang hadir ada dari kalangan anak-anak. Sepanjang aksi massa memekik takbir serta teriakan pembebasan Palestina seraya membawa bendera Indonesia dan Palestina.

Sejumlah tokoh masyarakat pesisir Jakarta secara bergantian berorasi di depan massa aksi. Tokoh masyarakat Ustaz Chandra Ali dalam orasi mengatakan Aksi Bela Palestina adalah upaya balas budi bangsa Indonesia kepada masyarakat Palestina yang saat ini terjajah.

“75 tahun lalu, salah satu negara yang mendukung pertama kali untuk Indonesia merdeka adalah Palestina,” tegas Ustaz Chandra.

Masyarakat Indonesia, jelas Ustaz Chandra, mendukung sepenuhnya mendukung kemerdekaan Palestina.

Dikatakan Ustaz Chandra, kebengisan Israel kepada rakyat Palestina begitu nyata. “Zionis Israel tidak pernah melihat, mana itu perempuan, mana itu anak-anak. Mereka bantai anak-anak Palestina. Zionis Israel menghancurkan Palestina dengan menghabiskan syuhada-syuhada kecil penghafal Quran,” kata Ustaz Chandra.

Orasi lain disampaikan Ustaz Jajang M Nurdin. Menurut Ustaz Jajang, ada tiga cara yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia dalam membantu tercapainya kemerdekaan Palestina.

“Yang pertama berdoa. Kedua memboikot. Dan yang ketiga adalah berinfak untuk membantu saudara muslim kita di sana. Itulah hal wajib, itu jihad kita,” jelas Ustaz Jajang.

Aksi Bela Palestina Aliansi Masyarakat Pesisir Jakarta juga dihadiri oleh Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) KH Bachtiar Nasir, Mustaqim Dahlan, perwakilan pengurus MUI Penjaringan, dan lain sebagainya.*